Header Ads Widget

Selamat datang di website berita terpercaya TOPNASIONAL.COM

Zuhud Terhadap Dunia: Ustadz Abdul Latif Ajak Jamaah Masjid Ar-Rahman Hidup Sederhana dan Berorientasi Akhirat


TOPNASIONAL.COM
, Sei Beringin, 17 Oktober 2025 — Suasana subuh di Masjid Ar-Rahman Sei Beringin pada Jumat pagi terasa begitu khusyuk dan penuh berkah. Setelah pelaksanaan salat subuh berjamaah, jamaah mendapatkan siraman rohani dari Ustadz Abdul Latif, M.Pd., dalam ceramah agama bertema “Zuhud terhadap Dunia (Sederhana terhadap Dunia)”.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Latif menekankan pentingnya memiliki sikap zuhud dalam kehidupan sehari-hari. Menurut beliau, zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya atau hidup dalam kemiskinan, melainkan mengendalikan hati agar tidak terikat pada urusan dunia. Dunia, kata beliau, hanyalah sarana menuju kehidupan akhirat yang kekal.

> “Zuhud bukan berarti kita tidak boleh kaya, tidak boleh bekerja keras, atau tidak boleh menikmati nikmat Allah,” ujar Ustadz Abdul Latif di hadapan ratusan jamaah. “Namun hati kita jangan sampai bergantung pada dunia. Gunakan harta, waktu, dan kemampuan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.”

Beliau kemudian mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah yang menegaskan makna zuhud. Salah satunya hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, di mana Rasulullah bersabda:

> “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang dalam perjalanan.”

Makna hadis tersebut, jelas Ustadz Abdul Latif, adalah ajakan agar setiap muslim menyadari bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Seorang musafir tentu tidak akan membawa banyak beban; ia hanya membawa bekal secukupnya untuk mencapai tujuan. Begitu pula seorang mukmin seharusnya menjadikan dunia sebagai ladang amal menuju surga.

Dalam ceramah berdurasi sekitar 40 menit itu, Ustadz Abdul Latif juga mengingatkan bahaya cinta dunia yang berlebihan. Menurut beliau, cinta dunia (hubbud dunya) adalah akar dari segala keburukan. Ketika seseorang terlalu mencintai harta, jabatan, atau popularitas, ia mudah tergelincir dalam keserakahan dan kelalaian terhadap Allah.

> “Cinta dunia membuat manusia lupa pada akhirat. Padahal, kebahagiaan sejati bukan pada banyaknya harta, tapi pada hati yang tenang dan ridha terhadap ketentuan Allah,” tuturnya.

Di akhir ceramah, beliau mengajak jamaah untuk memperbanyak amal shalih, menolong sesama, dan bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan Allah. Ustadz Abdul Latif juga mengingatkan bahwa kesederhanaan dalam hidup adalah cerminan hati yang bersih dan ikhlas.

> “Mari kita belajar hidup sederhana. Jangan silau dengan gemerlap dunia. Gunakan apa yang kita miliki untuk kebaikan, karena yang akan menemani kita kelak di alam kubur bukan harta, tapi amal,” pesan beliau menutup ceramahnya.

Kegiatan rutin ceramah subuh Jumat di Masjid Ar-Rahman Sei Beringin ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak jamaah yang merasa termotivasi untuk memperbaiki niat dan gaya hidup agar lebih seimbang antara urusan dunia dan akhirat. Dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan ibadah, suasana pagi itu menjadi pengingat bahwa kehidupan sederhana yang dilandasi iman adalah kunci menuju kebahagiaan hakiki.


( IR )

Posting Komentar

0 Komentar