Header Ads Widget

Selamat datang di website berita terpercaya TOPNASIONAL.COM

Masyarakat Jangan Berasumsi Negatif Dulu, Alasan Kenapa Jalur Ikut Berpartisipasi Harus Rekom Dari Camat.

 


TOPNASIONAL.COM, Kuantan Singingi,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansin) kembali membuat aturan baru terkait pelaksanaan Festival Pacu Jalur tahun 2025. Hal ini dalam rangka penataan sejalan dengan viralnya pacu jalur ke belahan dunia lewat Dkiha Aura Farming.

Terkait aturan festival Pacu Jalur yang dibuat oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby sehingga timbul berbagai macam komentar dari warga net, netizen dan masyarakat, bahkan tudingan di beberapa grub WhatsApp dan Media Sosial (Medsos).

Untuk mencari kebenaran informasi ini, awak media melakukan konfirmasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kuantan Singingi, Azhar, mempertanyakan peraturan festival Pacu Jalur yang dibuat oleh Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, Jalur  ikut berpartisipasi kenapa mesti Rekom dari Camat, Apa tujuan aturan ini..?, Rabu (30-07-2025).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kuantan Singingi, Azhar menyampaikan, hal ini untuk kebaikan kita bersama, terutama untuk kebaikan Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, dilihat peran aktif sebagai camat terhadap Desa masing-masing yang memiliki Jalur harus diperhatikan dan mendapat perhatian, Karena sajuh ini hanya beberapa camat yang memperhatikan dan terjun lansung kelapangan untuk memperhatikan anak Pacuan," Ucap Azhar.

"Pemberlakuan rekomendasi camat ini ada dua tujuan utama yang penting, yaitu pembinaan dan pengawasan, Aturan ini diharapkan mendorong para camat untuk lebih aktif dalam membina dan memperhatikan jalur-jalur yang akan me wakili desa masing-masing maupun itu di tingkat kecamatan mereka, apa lagi Pacu Jalur ini nantinya ajang bergengsi di tingkat Nasional Tepian Narosa Teluk Kuantan," Harapan Azhar.

"Banyak masyarakat sebagai penonton nantinya dan pentinggi-petinggi yang menyoroti terkait kepedulian pemerintah terhadap Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, tentunya hal ini guna untuk antisipasi masyarakat luar yang beranggapan negatif," Kata Azhar

Kadis Azhar menyebutkan kembali, Camat akan punya peranan lansung dalam memastikan kesiapan dan kelayakan jalur-jalur dari wilayah mereka atau desa masing-masing. Disamping itu dari kawan kawan camat nanti kita juga akan mendapatkan data tentang jalur secara keseluruhan, dimana data ini nanti juga akan menjadi bahagian data pendukung dalam memenuhi persyaratan agar Pacu Jalur Tradisional bisa tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia di UNESCO," Ungkap Azhar.

"Jadi aturan-aturan ini sebenarnya adalah untuk bagaimana pacu jalur ini bisa kita jaga secara bersama-sama, untuk itu mari kita saling mendukung agar budaya pacu jalur ini tidak hanya mendunia tahun ini saja, tapi memang mendunia selama lamanya dan menguntungkan bagi masyarakat tingkat Desa," Katanya Azhar.

Untuk diketahui Warga sebagai pengamat Budaya Pacu Jalur.

Dari tahun berganti tahun, rasa perhatian dan peran penting sebagai camat, sebagai pengamat Budaya Pacu Jalur terlihat rasa perhatian dan pengawasan masi kurang, dilihat dari kasat mata, camat yang berperan aktif hanya yang memiliki acara Pacu Jalur, Peraturan yang dibuat oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby, ini membangkitkan semangat nilai positif untuk melibatkan keseluruhan camat untuk bekerja.

Peraturan ini, akan membawa nilai Positif nantinya demi menjaga budaya pacu jalur, fungsi dan peran penting sebagai camat yang bisa mengawasi Kepala Desa dan Masyarakat di Desa masing-masing dengan terjun kelapangan secara lansung, terutama camat bisa memiliki fungsi kerjanya sebagai Pemerintah camat sebagai penghubung di tingkat Kabupaten yang berperan aktif, selain itu untuk mempermudah memperoleh data-data anak Pacuan.

Untuk camat sebagai fungsi pengawasan, agar mengetahui Dana Pacu Jalur yang sebagian sumbernya dari Dana Desa, bisa mengawasi apakah dana tersebut tepat sasaran, karena selama ini hanya Kepala Desa dan Masyarakat yang memiliki sifat Gotong Royong.

Semoga ini nantinya juga menjadi perhatian untuk camat yang lainnya, agar untuk berpartisipasi di acara Budaya Pacu Jalur, camat nantinya bisa mengetahui secara lansung, apa kekurangan terhadap anak pacuan dan jalur ditingkat Desa masing-masing," Analisis Pengamat Budaya Pacu Jalur (Sugianto)

Posting Komentar

0 Komentar